BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A. Pengertian Adobe Photoshop CS3
Adobe photoshop merupakan salah satu
program pengolah gambar standar professional. Tutorial adobe photoshop
merupakan perangkat lunak editor citra buatan adobe system yang dikhususkan
untuk pengeditan foto/gambar dan pembuatan efek. Perangkat lunak ini banyak
digunakan oleh fotografer digital dan perusahaan iklan sehingga dianggap
sebagai pemimpin pasar. Untuk perangkat lunak pengolah gambar/foto dianggap
sebagai produk terbaik yang pernah diproduksi oleh adobe system. Adobe
photoshop cs3 adalah program adobe photoshop versi kesepuluh.
B. Sejarah Adobe Photoshop
Pada tahun 1987, seorang mahasiswa
PhD dari universitas Michigan di Amerika bernama Thomas Knoll mulai menulis dan
mengembangkan sebuah program pada Machintosh Plus-nya untuk menampilkan gambar
grayscale pada layar monokromnya. Pada masa ini, belum bernama photoshop, akan
tetapi Display. Program ini menarik perhatian saudaranya sendiri yaitu John
Knoll. Ia juga membujuk Thomas agar merubah programnya sebagai program
penyunting gambar penuh. Thomas pun mengubah nama programnya menjadi ImagePro
setelah ia mengambil cuti kuliah selama 6 bulan untuk bekerja sama
mengembangkan program ini bersama John.
Tahun selanjutnya, ia pun akhirnya
merubah nama programnya menjadi Photoshop. Ia juga bekerja sama dengan produsen
scanner ternama Barneyscan untuk mendistribusikan salinan program ini, dengan
bantuan Barneyscan pula, telah ada total 200 salinan Photoshop yang telah
dikirimkan.
Pada masa ini, John Knoll
mengunjungi Silicon Valley dan memberikan demonstrasi program Photoshop ke
perusahaan Apple dan juga kepada Russell Brown, seorang direktur seni di
perusahaan Adobe. Kedua demonstrasi ini berhasil dan Adobe pun memutuskan untuk
membeli izin lisensinya dan mendistribusikanya pada bulan September tahun 1998.
Ketika John bekerja di California, Thomas tetap berada di Ann Arbor menulis
kode program. Akhirnya pada tahun 1990, Photoshop versi 1.0 dirilis khusus
pengguna Machinstosh.
C. Pengenalan workspace adobe photoshop CS3
Langkah pertama buka aplikasi
pengolah gambar lalu akan muncul seperti lembaran kerja. Yang ada dalam
workspace diantaranya:
1. Toolbox
2. Option Bar
3. Menu bar
4. Document window
5. Expand dock/collapse to icons
6. Icon name pallete
7. Collapse to icons (tombol untuk mengecilkan pallete menjadi icon)
8. Pallete yang sedang aktif
2. Option Bar
3. Menu bar
4. Document window
5. Expand dock/collapse to icons
6. Icon name pallete
7. Collapse to icons (tombol untuk mengecilkan pallete menjadi icon)
8. Pallete yang sedang aktif
Keterangan:
1. Toolbox
1. Toolbox
Berisi berbagai macam tools atau
alat-alat yang disiapkan untuk digunakan pada saat mengedit atau membuat sebuah
karya grafis.
2.
Option Bar
Option bar merupakan baris pilihan
yang berfungsi untuk mendukung tool-tool yang sedang kita
gunakan.
3.
Menu bar
Dalam menu bar terdapat pilihan menu
pull down yang berfungsi untuk melakukan perintah pada apa yang dikerjakan.
Berikut adalah menu-menu yang terdapat pada Adobe Photoshop CS3 :
a. File
b. Edit
c. Image
d. Layer
e. Select
f. Filter
g. View
h. Window
i. Help
b. Edit
c. Image
d. Layer
e. Select
f. Filter
g. View
h. Window
i. Help
4.
Document Window
Dokumen window merupakan ruangan
atau tempat.
a.
Expand Dock/Collaps to Icon
Berfungsi untuk memunculkan atau
menyembunyikan pallete dalam bentuk icon atau dalam tampilan sempurna.
b.
Icon Nama Pallete
Memberi nama pada setiap pallete
yang tampil dalam Adobe Photoshop.
c.
Collapse to Icons
Fungsinya sama dengan icon Expand
Dock/Collapse to icons.
d.
Pallete
Pallete sangat berguna untuk
memudahkan dalam navigasi maupun editing image.
Fungsi Photoshop
Banyak
sekali fugnsi Photoshop , tapi sebelum itu mari saya jelaskan Fungsi
Tool-tool Photoshop.
Crop & Slice Tool
Crop Tool – Shortcut (C), digunakan untuk memotong gambar,
foto ataupun canvas (kertas kerja). Pemotongan dengan alat ini dilakukan secara
permanen mengubah bentuk dimensi lebar dan tinggi foto. Pemotongan dilakukan
dengan menentukan area potong berbentuk kotak dari sebuah foto.
Slice Tool – Shortcut (C), digunakan untuk
kebutuhan website dengan cara memotong hasil desain yang telah dibuat di
Photoshop menjadi potongan yang lebih kecil.
Slice Select Tool – Shortcut (C), digunakan untuk memilih potongan
pada sebuah desain yang telah dipotong sebelumnya dengan menggunakan slice
tool.
Annotation,
Measuring & Navigation Tool
Eyedropper Tool – Shortcut (I), digunakan untuk
mengambil sample warna dari sebuah gambar ataupun foto, sample warna diambil
dengan cara mengklik warna target yang kemudian secara otomatis akan mengubah
warna depan (foreground color) pada toolbox.
Ruler Tool – Shortcut (I), digunakan
untuk mengukur dimensi lebar dan tinggi. alat ini biasanya digunakan
untuk kebutuhan website seperti mengukur dan memperkirakan interface tinggi
& lebar tombol, header ataupun area website lainnya. Satuan yang digunakan
biasanya pixels.
Note tool – Shortcut (I), digunakan untuk
memberikan catatan pada hasil desain yang telah di buat. Catatan ini berguna
sebagai pengingat dalam proses pembuatan desain ataupun dapat berguna sebagai
media untuk penyampaian sebuah pesan ketika bekerja secara team.
Hand Tool – Shortcut (H), digunakan
untuk menggeser/memindah bidang pandang foto atau gambar di dalam window view
area atau dalam kondisi gambar sedang di perbesar (zoom in). Cukup tekan dan
tahan tombol spasi untuk meminjam alat ini.
Zoom Tool – Shortcut (Z), digunakan untuk
memperbesar ataupun memperkecil tampilan foto atau gambar. Pengaturan zoom in
atau zoom out dapat dilakukan melalui option bar.
Selection
Tool
Move Tool – Shortcut (V), alat ini digunakan untuk memindahkan
posisi layer dalam satu foto ataupun memindahkan sebuah foto atau layer
dalam sebuah foto ke foto yang lain / foto yang berbeda.
Rectangular Marquee Tool – Shortcut (M), alat ini
digunakan untuk menyeleksi objek yang berbentuk kotak. Klik kanan diatas alat
ini maka akan muncul alat lain dari kelompok marquee tool seperti Eliptical
Marquee Tool, Single Row Marquee tool dan Single Column Marquee Tool.
Eliptical Marquee Tool – Shortcut (M), alat ini
digunakan untuk menyeleksi objek yang berbentuk lingkaran seperti
menyeleksi lingkaran mata, ban mobil dan objek lain. Alat ini masih satu
kelompok dengan Rectangular Marquee Tool.
Lasso Tool – Shortcut (L), digunakan untuk menyeleksi objek
dengan bentuk bebas, alat ini akan membentuk seleksi sesuai dengan gerakan
mouse, penggunaan alat ini sangat bergantung dengan gerakan mouse sehingga
cukup sulit mengendalikan dan mencapai hasil yang maksimal.
Polygonal Lasso Tool – Shortcut (L), digunakan untuk menyeleksi objek
dengan bentuk bebas bersudut, alat ini membentuk seleksi melalui titik-titik
point yang dibuat dengan menggunakan klik kiri mouse. Alat ini juga dapat
digunakan untuk memotong dan mengubah background foto.
Magnetic Lasso Tool – Shortcut (L), digunakan untuk menyeleksi objek
dengan bentuk bebas, cara kerja alat ini adalah menempel pada tepi objek yang
akan dipotong ketika mouse bergerak mengelilingi tepian objek, selama proses
seleksi alat ini membentuk titik-titik penghubung seleksi.
Magic Wand Tool – Shortcut (W), digunakan
untuk menyeleksi satu jenis warna (warna solid) pada foto. Alat ini dapat
menyeleksi dengan pengaturan nilai tolerance atau nilai cakupan warna, semakin
besar nilai tersebut maka semakin luas cakupan warna yang di seleksi.
Retouching
Tool
Spot Healing Brush – Shortcut (J), digunakan
untuk menghapus noda pada sebuah foto ataupun gambar, alat ini juga biasanya
digunakan untuk menghilangkan noda di wajah ataupun menghilangkan jerawat diwajah.
Patch Tool – Shortcut (J), digunakan
untuk memperbaiki foto dengan cara memanfaatkan pola yang terdapat pada foto
tersebut. Perbaikan dilakukan dengan menyeleksi kerusakan area kemudian menarik
seleksi tersebut diatas pola target untuk menutupi area kerusakan.
Red Eye Tool – Shortcut (J), digunakan
untuk menghilangkan efek mata merah yang timbul pada foto akibat pengambilan
foto dalam kondisi gelap menyebabkan flash kamera memantulkan warna merah
pembuluh darah dibalik mata.
Clone Stamp Tool – Shortcut (S), digunakan
untuk mengambil sample dari sebuah area gambar kemudian mengkloning / menerapkan sample tersebut untuk dilukiskan
diatas area foto lain berdasarkan sample foto yang diambil.
Pattern Stamp Tool – Shortcut (S), digunakan
untuk melukis image dengan menggunakan pola tertentu sesuai dengan pola yang dipilih
pada option bar.
Eraser Tool – Shortcut (E), digunakan
untuk menghapus foto atau gambar dalam sebuah layer raster.
Background Eraser Tool – Shortcut (E), digunakan
untuk menghapus foto atau gambar sehingga menghasilkan layer transparant pada bagian
foto atau pada area yang dihapus.
Magic Eraser Tool – Shortcut (E), digunakan
untuk menghapus area tertentu dari sebuah foto atau gambar yang memiliki warna
yang serupa (satu warna solid) menjadi transparan dengan satu kali klik pada
area warna tersebut. Bisa dimanfaatkan untukmenghapus background satu warna.
Blur Tool – digunakan untuk
menghaluskan/mengaburkan area tertentu dari sebuah foto atau gambar.
Dengan mengaburkan gambar akan memberikan kesan halus, blur juga dapat
menyamarkan pixels gambar.
Sharpen Tool – digunakan untuk menajamkan
area tertentu dari sebuah foto atau gambar.
Smudge Tool – digunakan untuk
menggosok/mencoreng area tertentu dari sebuah foto atau gambar seolah-olah di
pengaruhi oleh sapuan jari telunjuk diatas sebuah lukisan.
Dodge Tool – Shortcut (O), digunakan
untuk menerangkan warna di area tertentu pada gambar atau foto dengan
memberikan highlights pada area tertentu hingga area tersebut tampak lebih
cerah / terang.
Burn Tool – Shortcut (O), digunakan untuk
menggelapkan warna di area tertentu pada gambar atau foto dengan memberikan
shadow / bayangan pada area tertentu hingga tampak lebih gelap.
Sponge Tool – Shortcut (O), digunakan
untuk mengubah saturation di area tertentu pada area gambar atau foto.
Painting
Tool
Brush Tool – Shortcut (B), digunakan
untuk melukis foto atau gambar dengan goresan kuas berdasarkan warna depan
(foreground color) yang telah dipilih.
History Brush Tool – Shortcut (Y), digunakan
untuk melukis image menggunakan snapshot atau state history dari Image.
Art History Brush Tool – Shortcut (Y), digunakan untuk
melukis image menggunakan snapshot atau state history dari image, dengan model
artistik tertentu.
Pencil Tool –
Shortcut (B), digunakan untuk melukis dengan efek goresan pensil.
Gradient Tool – Shortcut (G), digunakan untuk mengecat area
yang dipilih (selected area) dengan perpaduan dua warna atau lebih. Gradient
ini juga memiliki beberapa pengaturan dan tipe untuk menghasilkan efek
perpaduan warna yang sesuai dengan keinginan.
Paint Bucket Tool – Shortcut (G), digunakan untuk mengecat atau
mewarnai area tertentu atau layer tertentu berdasarkan warna depan (foreground
color) yang telah dipilih.
Drawing and
Type Tool
Path Selection Tool – Shortcut (A), digunakan untuk
menyeleksi path yang telah dibuat dengan menggunakan pen tool.
Horizontal Type Tool – Shortcut (T), digunakan untuk membuat teks
secara horizontal. Selain alat ini ada juga Vertical Type Tool untuk membuat
teks secara vertical dan type mask untuk membuat teks dalam bentuk seleksi.
Pen Tool – Shortcut (P), digunakan untuk menggambar path
sudut ataupun lengkung. Alat ini biasa juga digunakan untuk menyeleksi objek.
Selain alat ini ada kumpulan alat lain untuk menambah titik point, mengurangi
dan memodifikasi path yang telah dibuat.
setelah
sobat sudah memahami dan pengerti Fungsi Tool-tool Phtoshop , silahkan baca
Artikel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar